MAAF, BLOG INI MASIH DALAM PENGEMBANGAN ,,, FORUM SILATURAHMI LASKAR NUSAKAMBANGAN BATAVIA,, SILAHKAN KIRIMKAN KOLEKSI FOTO , ARTIKEL, SARAN KALIAN MELALUI EMAIL (lanusbatavia@yahoo.com).. kiriman yang layak akan kami muat dalam blog ini -------------------------->>>> kunjungi juga FORUMLANUSBATAVIA.BLOGSPOT.COM

Laporan Hasil Assesment Liga Profesional PSSI


Berdasarkan data hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan oleh tim asistensi assessment Liga Profesional PSSI, disimpulkan hal hal sebagai berikut :
1. Tidak ada satupun klub yang mampu memenuhi seluruh persyaratan klub profesional sesuai dengan standar Liga Champions Asia.
2. Lebih dari 10 klub profesional dari musim lalu (ISL) tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit.
3. Klub yang telah menyerahkan deposit partisipasi atau bank garansi kepada PSSI berasal bukan dari level ISL dan Divisi Utama klasemen terakhir, tetapi dari Divisi di bawah.
4. Selanjutnya Komite Kompetisi PSSI memutuskan membagi Kompetisi Profesional ke dalam dua strata:

A. Kompetisi Liga Profesional Level
Liga Profesional level 1 akan dibagi dalam 2 grup, dengan masing-masing grup berisi 16 klub. Total peserta 32 klub.

B. Kompetisi Liga Profesional Level 2
a) Liga profesional level 2 akan dibagi dalam 4 grup, masing-masing 12 klub. Total peserta 48 klub.
b) Karena level 2 masih butuh 10 klub tambahan dan memenuhi kuota tersebut, maka PSSI masih membuka kesempatan kepada 10 klub dari divisi 1 di luar klasemen musim lalu untuk ikut pada kompetisi level 2. Dengan catatan klub tersebut dapat memuni syarat yang telah diwajibkan (berbadan hukum PT).

Berikut 34 klub calon peserta kompetisi Liga Profesional level 1:

1. Persipura Jayapura
2. Arema
3. Persija Jakarta
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persisam Samarinda
7. Persib Bandung
8. Persiwa Wamena
9. Persela Lamongan
10. Persiba Balikpapan
11. PSPS Pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras Sidoarjo
14. Persijap Jepara
15. Bontang FC
16. Persema Malang
17. Persibo Bojonegoro
18. PSM Makassar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja Banda Aceh
21. PSMS Medan
22. Pro Duta FC
23. Persik Kediri
24. PSIS Semarang
25. PSCS Cilacap
26. Persikota Tangerang
27. Persis Solo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya Surabaya
30. PS Barito Putra
31. PSS Sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi Bekasi

** Bagi klub Arema, Persebaya dan Persija akan ditunggu penyelesaian masalah internalnya dan PSSI akan mengundang para pihak yang terkait dengan klub.

Liga Profesional level 2 akan diikuti 48 klub peserta. Sebanyak 2 klub dari level 1 yang tidak lolos kelaikan stadion, 36 dinominasikan dari klub yang sudah mendaftar dan akan diverifikasi lagi 10 klub dari Divisi 1 di luar klasemen musim lalu untuk ikut pada kompetisi level 2. Dengan catatan klub tersebut dapat memenuhi syarat yang telah diwajibkan (berbadan hukum PT) sebelum akhir musim kompetisi 2011/2012.

Berikut 36 klub yang dinominasikan mengikuti kompetisi Liga Profesional level 2:

1. PSAP Sigli
2. Persita Tangerang
2. Persih Tembilahan
4. Persitara
5. Persikabo
6. PSLS Lhoksuemawe
7. PSSB Bireun.
8. Persires Rengat
9. Persiram Rajam Ampat
10. Gresik United
11. Perseman Manokwari
12. PSIM Yogyakarta
13. Persikab Bandung
14. Persemalra Tual
15. PPSM Magelang
16. Persidafon Dafonsoro
17. PSBI Blitar
18. Persigo Gorontalo
19. Persiku Kudus
20. Persipro Probolinggo
21. Perseru Serui
22. PSMP Mojokerto
23. PSBS Biak
24. Persbul Buol
25. Persepam Pamekasan
26. PSBL Langsa
27. Perssin Sinjai
28. Madiun Putra
29. Persewangi Banyuwangi
30. Persip Kota Pekalongan
31. PSBK Blitar
32. PSGL Gayo Lues
33. KSB Sumbawa Barat
34. Persitema Temanggung
35. Persid Jember
36. Persepar Palangkaraya

PSSI Gelar Ujian Agen Pemain


PSSI melalui Direktorat Status dan Alih Status Pemain akan menyelenggarakan ujian agen pemain yang rencananya berlangsung pada tanggal 29 September 2011 di Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta. Agenda ini sesuai dengan surat FIFA circular 1268 tertanggal 29 Juni 2011 perihal ujian para agen pemain.

Adapun persyaratan untuk dapat mengikuti ujian ini adalah sebagai berikut :

1. Biaya Ujian sebesar Rp 2.500.000.- (dua juta lima ratus ribu rupiah)
2. Surat permohonan keikutsertaan ujian agen
3. Melampirkan Bio Data :
 Pengalaman mendatangkan pemain
 Pengalaman dalam persepakbolaan
 Foto 4x6 berwarna 2 lembar
4. Bagi WNA yang akan mengikuti ujian agen, harus telah tinggal di wilayah NKRI minimal 2 (dua) tahun berturut-turut dengan membuktikan surat keterangan tinggal dari pejabat setempat.
5. Saat ujian tidak diperkenankan membawa kamus dan Regulasi FIFA dan PSSI.

Pendaftaran ujian ini akan ditutup pada tanggal 5 September mendatang.

Sebagai bahan persiapan untuk menghadapi ujian ini, para peserta dapat mempelajar dokumen – dokumen sebagai berikut :

 FIFA Statutes.
 Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes.
 FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players, edition 2010.
 Rules for the Status and Transfer of Futsal Players, Annex 6 of the FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players.
 FIFA Players’ Agents Regulations, edition 2008.
 Rules Governing the Procedures of the Players’ Status Committee and the Dispute Resolution Chamber, edition 2008.
 FIFA Disciplinary Code, edition 2011.
 Circulars and any annexes as follows :
 No. 792 Coordinated International Match Calendar
 No. 1125 Revised FIFA Players’ Agents Regulations
 No. 1147 Eligibility to play for representative teams articles 15 – 18 of the Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes
 No. 1148 Revised Rules Governing the Procedures of the Players’ Status Committee and the Dispute Resolution Chamber
 No. 1160 Revised FIFA Players’ Agents Regulations
 No. 1185 FIFA Regulation on the Status and Transfer of Players
 No. 1190 Revised Regulations on the Sttus and Transfer of Players – Protection of minors
 No. 1200 Amendments to the FIFA Statutes and to the Regulations Governing the Application of the Statutes
 No. 1206 Revised Regulations on the Status and Transfer of Players – Protection of minors
 No. 1209 Protection of minors
 No. 1233 Amended Regulations on the Status and Transfer of Players and reviewed Rules Governing the Procedures of the Players’ Status Committee and the Dispute Resolution Chamber.
 No. 1249 Regulations on the Status and Transfer of Playrs – training compensation and the categorisation of clubs.
 No. 1264 FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players – Categorisation of clubs and registration periods.
Materi ujian di atas dapat didownload di FIFA Website : www.FIFA.com

Keterangan lebih lengkap, klik di bawah ini :
SURAT PEMBERITAHUAN UJIAN AGEN 
 suber pssi-football.com

24 pemain lolos seleksi timnas u 23


Manajemen dan tim pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 akhirnya mengumumkan 24 pemain yang lolos seleksi. Selanjutnya, pemain-pemain ini akan berkumpul di Jogjakarta, 4 September mendatang untuk kemudian diberangkatkan ke Hong Kong.

Manurut data yang diterima , dari 28 peman, tim pelatih Timnas U-23 telah mendegradasi empat pemain. Keempat pemain itu adalah Johan Angga Kusuma (Persijap), Marcelino Mandagi (Bontang FC), Yunet Nardianto Wiboso (Solo FC) dan Joko Sidik (Bontang FC).

"Saya dapat infornya dari BBM mas. Mungkin anak-anak yang lain juga dapat," kata Andik Vermansyah, Minggu (28/82011) siang. Ucapan Andik bahwa ia mendapat info dari BlackBerry Messenger (BBM) juga diamini Septia hadi. Pengumuman itu dikirim Sekretaris Timnas U23, Tita Zainab Riza ke seluruh pemain.

Ketika dikonfirmasi, manajer Timnas U-23, Roso Daras membenarkanjika pihaknya sudah mengumumkan edaran pemain yang lolos seleksi. Namun, lanjut Roso, ke-24 pemain ini bukanlah hasil final. Sebab pelatih Rahmad Darmawan masih akan melakukan penambahan dari timnas senior, tiga pemain Persipura dan dua pemain Timnas SAD (Sociedad Anonima Deportivo).

"Masih terbuka kemungkinan penambahan dan pengurangan," kata pria yang juga menjabat sebagai CEO Bali Devata ini.

Nantinya, ke-24 pemain yang lolos akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jogjakarta. Saat berkumpul di Kota Gudeg, manajemen meminta pemainmembawa paspor. Karena, seperti yang disampaikan Rahmad, mulai 11 September mereka akan terbang ke Hong Kong untuk menjalani serangkan uji coba internasional.[sya/kun]

Berikut nama-nama pemain yang lolos seleksi

1. Aa Ngurah Wahyu
2. Andritany Ardhyasa
3. Andik Vermansyah
4. Dendi Santoso
5. Kim Jeffrey Kurniawan
6. Thomas Rian Bayu
7. Joko Sasongko
8. Rivki Mokodompit
9. Yongki Aribowo
10. Diego Michiels
11. Ruben Wuarbanaran
12. Zulham Zamrun
13. Jajang Mulyana
14. Jajang Sukmara
15. Johan Juansyah
16. Hasyim Kipuw
17. Ramdhani Lestaluhu
18. Mahadirga Lasut
19. Irfan Raditya
20. Rishadi Fauzi
21. Patrich Wanggai
22. Abdurrahman
23. Septia Hadi
24. Hendro Siswanto

Indonesia 0-1 Yordania


Tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya dipaksa menyerah 0-1 atas tuan rumah Yordania pada laga uji coba internasional terakhir persiapan putaran III Pra Piala Dunia (PPD) Zona Asia di Amman Internasional Stadium, Amman Yordania, Minggu (28/08/2011) dini hari Wib.

Bagi pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, hasil pertandingan laga uji coba bukan hal utama. Namun, yang lebih penting melihat kemampuan dan perkembangan para pemainnya, serta untuk menerapkan komposisi tim dan strategi untuk menghadapi Iran di putaran III grup E Pra Piala Dunia (PPD) Zona Asia, Jumat (2/9) mendatang.

Gol Tunggal kemenangan Yordania yang menempati grup A Puranan III Pra Piala Dunia (PPD) Zona Asia, diukir striker handalnya, dari Abdullah Deeb di menit 51 melalui tendangan penjuru.

Di babak pertama pertandingan berjalan imbang, kedua tim saling melancarkan serangan berbalasan, dan saling memperkokoh pertahanan. Peragaan yang terfokus terhadap pertahanan, kedua tim sulit untuk menembus areal berbahaya lawan, dan harus melakukan spekulasi dengan tendangan jarak jauh. Sehingga hingga turun minum kedudukan tetap imbang, tanpa gol.

Memasuki babak kedua, tuan rumah meningkatkan permain untuk memanfaatkan kelelahan tim "Merah Putih". Baru memasuki enam menit babak kedua Yordania berhasil memenuhi ambisinya menjebol gawang Indonesia yang dikawal Markus Haris, merubah kedudukan 1-0 untuk Yordania.

Gol tercipta hasil tendangan sudut yang dilakukan Abdullah Deeb. Tendangan penjuru yang begitu kencang melengkung, gagal ditepis Markus menyusur mengoyak jalannya.

Ketinggalan 0-1 tim "Merah Putih" tampil semakin ngotot untuk mengejar ketinggalannya. Namun, berberapa serangan yang dibangun Firman Utina dkk, sangat mudah dimentahkan pertahanan lawan yang semakin diperkokoh.

Meski pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen melakukan pergantian beberapa pemainnya. Namun, perombakan skuad Indonesia tetap gagal membuahkan hasil, hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Yordania.

TIMNAS U-16 DITEKUK TIMNAS PELAJAR U-18



SEBELUM tahap pengerucutan pertama terjadi di tubuh timnas U-16, anak asuh Indra Sapri, pelatih timnas U-16, dijajal timnas pelajar U-18 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Dalam pertandingan yang dilangsungkan Kamis (25/8) malam itu, timnas U-16 menyerah 0-2 di tangan timnas pelajar U-18.

Babak pertama resmi jadi milik timnas pelajar U-18. Timnas U-16 yang masih dihuni 30 pemain itu harus rela tertinggal 0-2. Pada babak kedua, meski terlihat meningkat, penampilan timnas U-16 tak kuat mengejar selisih 2 gol itu. Hasil 2-0 pun bertahan hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup sang wasit.

Menurut rencana, selepas melangsungkan uji coba itu, Jumat (26/8), tim pelatih timans U-16 akan memulangkan 4 pemainnya. Saat berkumpul kembali setelah libur Lebaran, sisa 26 pemain timnas U-16 akan kembali dikerucutkan jadi 22 pemain. Dan, 22 pemain itulah yang akan membawa nama Indonesia di ajang Piala AFC U-16 di Thailand pada 12-22 September.

Di Ajang Piala AFC itu, timnas U-26 tergabung dalam Grup B bersama bersama Australia, Hongkong, Myanmar, Guam, dan tuan rumah Thailand.

PSCS CILACAP Lolos Verifikasi PSSI


PSSI akhirnya mengumumkan nama-nama klub yang dinilai mereka profesional dan bisa menjalani kompetisi musim depan. Klub mana saja yang lolos?

Pada konferensi pers hari Kamis sore (25/8/2011), PSSI yang diwakili anggota Komite Eksekutif yang bertanggung jawab atas kompetisi, Sihar Sitorus, memaparkan saat ini sudah ada 34 klub yang lolos verifikasi untuk level 1, sedangkan untuk level 2 sudah ada 36 klub yang telah diverifikasi.

Nama-nama besar seperti Persib Bandung, Persema Malang, PSMS Medan sampai PSM Makassar masuk kedalam daftar tersebut.

Persija Jakarta, Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya terdaftar dalam klub terverifikasi untuk kompetisi profesional level 1, namun masih dengan catatan. Ketiganya harus segera menyelesaikan masalah dualisme kepemimpinan dengan mediasi PSSI.
Sedangkan Semen Padang, juga terdaftar sebagai klub terverifikasi untuk kompetisi level 1, masih belum mendapatkan surat keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai badan hukum PT. Kabau Sirah Semen Padang, yang menaungi klub tersebut.
Untuk peserta level 1 maksimal hanya 32 klub, karena itu pertengahan September mendatang AFC dan PSSI akan meninjau kesiapan stadion klub-klub peserta untuk memutuskan dua klub level 1 mana yang akan diturunkan ke level 2.
Setelah itu, nantinya kompetisi level 1 dipecah menjadi dua grup dengan masing-masing grup berisikan 16 klub.
Kompetisi level 2 akan diikuti 48 klub peserta yang akan dibagi menjadi empat grup berisikan 12 klub. Untuk saat ini, baru 36 klub. Dua diantaranya akan ditambahkan dari daftar 34 klub yang terverifikasi untuk level 1 namun tidak lolos kelaikan stadionnya.10 klub sisanya akan diambil dari 10 klub dari Divisi 1 diluar Klasemen musim lalu.[yob]
Berikut 34 klub yang lolos verifikasi untuk level 1:
1.Persipura
2. Arema
3. Persija
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persisam
7. Persib
8. Persiwa
9. Persela
10. Persiba
11. PSPS Pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras
14. Persijap Jepara
15. Bontang FC
16. Persema
17. Persibo Bojonegoro
18. PSM Makassar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja Banda Aceh
21. PSMS Medan
22. Pro Duta
23. Persik Kediri
24. PSIS Semarang
25. PSCS Cilacap
26. Persikota Tangerang
27. Persis Solo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya
30. PS Barito Putera
31. PSS Sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi
Berikut 36 klub yang masuk level 2:
1. PSAP Sigli
2. Persita Tangerang
3. Persih Tembilahan
4. Persitara
5. Persikabo
6. PSLS Lhoksumawe
7. PSSB Bireun
8. Persires Rengat
9. Persiram Raja Ampat
10. Gresik United
11. Perseman Manokwari
12. PSIM Yogyakarta
13. Persikab Bandung
14. Persemalra Tual
15. PPSM Magelang
16. Persidafon Dafonsoro
17. PSBI Blitar
18. Persigo Gorontalo
19. Persiku Kudus
20. Persipro Probolinggo
21. Perseru Serui
22. PSMP Mojokerto
23. PSBS Biak
24. Persbul Buol
25. Persepam Pamekasan
26. PSBL Langsa
27. Perssin Sinjai
28. Madiun Putra
29. Persewangi Banyuwangi
30. Persip kota Pekalongan
31. PSBK Blitar
32. PSGL Gayo Lues
33. KSB Sumbawa Barat
34. Persitema Temanggung
35. Persid Jember
36. Persepar Palangkaraya

CITA-cita membentuk liga sepak bola profesional


CITA-cita membentuk liga sepak bola profesional memang cuma mudah diucapkan, tetapi sangat sulit direalisasikan. Di dunia sepak bola yang paling maju sekalipun, membentuk liga profesional adalah proses panjang karena kosakata ”profesional” memang begitu kompleks. Itu bukan sekadar bangunan fisik stadion atau tempat latihan, atau pejabat dengan jas dasi perlente, atau segepok uang, tetapi profesional juga menyangkut aspek gaya hidup, perilaku, dan manajemen.
Inggris, misalnya, selama dua dekade mati-matian membentuk liga sepak bola profesional dengan basis industri yang kokoh. Selama 20 tahun, kemajuan demi kemajuan dicapai di hampir semua aspek bisnis, kecuali justru aspek terpenting, prestasi tim nasional. Di satu sisi, Premiership adalah liga profesional terbaik ditinjau dari sisi bisnis dan jangkauan dampaknya yang menerobos batas-batas kontinen. Namun, setelah 20 tahun, liga ini tak sukses membentuk tim nasional tangguh.
Contoh lain adalah J-League. Liga profesional Jepang ini dibentuk juga sekitar 20 tahun lalu. Sebelum 1992, Jepang tidak mengenal liga profesional, yang ada semi-amatir karena klub-klub yang bertanding disponsori perusahaan tertentu. Pemain yang tampil adalah pegawai yang digaji karena mereka bekerja di perusahaan semisal Yamaha, Nissan, atau Mitsubishi. Namun, sejak 1992, saat J-League diinaugurasi, mereka melakukan revolusi total terhadap manajemen klub. Perusahaan tetap menjadi tulang punggung klub, tetapi sudah dilepaskan sama sekali dari sisi finansial dan bisnis. Para pemain pun profesional murni yang dibayar karena jasa mereka bermain bola.
Revolusi sepak bola Jepang terbilang sukses setelah dua dasawarsa. Mereka kini bukan saja paling disegani di Asia, melainkan juga mampu menembus deretan elite Eropa dan Amerika Latin di tingkat dunia. Tim putri Jepang bahkan baru-baru ini mengukuhkan diri sebagai juara dunia.
Dari Inggris dan Jepang, Indonesia seharusnya bisa banyak belajar tentang bagaimana membentuk liga sepak bola profesional. Cita-cita kepengurusan baru PSSI untuk mencetak liga profesional lewat basis klub-klub profesional harus dilandasi niat tulus untuk membangun sepak bola dan mencetak prestasi yang lebih baik. Namun, tidak seperti Inggris atau Jepang, kompleksitas masalah di Indonesia memang sangat tinggi. Belum lagi adanya masalah keunikan sejarah persepakbolaan Indonesia yang tidak dirasakan Jepang atau Inggris.
Dalam sejarahnya, sepak bola Indonesia memang dibangun dengan semangat amatirisme oleh bond atau perserikatan. Basis amatirisme inilah yang kemudian menjadi tulang punggung sepak bola Indonesia hingga sekarang. Sepak bola profesional yang coba dibangun lewat Galatama pada 1979 sebenarnya merupakan revolusi besar. Namun, sayangnya, basis profesional itu tidak dilindungi oleh hukum yang ketat sehingga Galatama hancur luluh oleh judi dan suap. Pada saat yang sama, basis amatirisme perserikatan justru semakin kokoh lewat mekanisme fanatisme daerah.
Pada 1994, PSSI coba mencari solusi dengan mempersatukan Galatama dan Perserikatan menjadi kompetisi semiprofesional Liga Indonesia. Sayangnya, dalam cetak birunya, infrastruktur profesionalisme tidak dijalankan dengan timeline yang ketat, bahkan cenderung diabaikan. Klub-klub eks perserikatan, yang kemudian mendominasi liga sampai musim 2010-2011, tak pernah didorong keras untuk menjadi profesional. Persyaratan profesional yang dikumandangkan PSSI sejak 2007 tak pernah tegas dilaksanakan.
Munculnya Liga Primer Indonesia (LPI) yang semula dicita-citakan sebagai barometer liga profesional pun akhirnya membuahkan problem tersendiri. Bukan saja karena LPI terbukti hanya menjadi wahana untuk merebut kekuasaan, melainkan juga kompetisi itu tak pernah diselesaikan karena hanya berlangsung setengah musim. Bagi PSSI, kompetisi LPI, meski sudah resmi dibubarkan, tetap menjadi masalah besar karena mereka ”harus” dileburkan ke dalam liga profesional yang segera berputar Oktober mendatang. Ini sesuai perintah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sejarah berulang. Pada 1994, PSSI memaksakan bond-bond perserikatan menjadi profesional. Sekarang, klub-klub eks LPI pun dipaksakan bergabung ke liga profesional lewat merger atau penggabungan dengan klub anggota PSSI. Ironisnya, untuk membangun liga yang baru, PSSI kemudian membubarkan kompetisi baku. Tanpa mekanisme kongres, PSSI membubarkan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang sudah terstruktur sejak 1994. Keputusan Komite Eksekutif PSSI tentu berdampak sangat besar, terutama pada ”bangunan kompetisi” sepak bola itu sendiri. Dengan pembubaran itu, PSSI menafikan struktur baku kompetisi yang diikuti oleh 18 klub LSI, 36 klub divisi utama, 14 klub divisi satu, dan 12 klub divisi dua.
Pembentukan kompetisi baru ini juga menjungkirbalikkan seluruh logika kompetisi karena klub-klub yang sudah berjuang untuk promosi diabaikan begitu saja keringat, darah, dan air matanya. Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar, Persiba Bantul, dan Persidafon Dafonsoro adalah tim-tim yang perjuangannya disia-siakan.
Pada akhirnya, persyaratan profesional yang digariskan AFC, yakni legal, keuangan, infrastruktur, sumber daya manusia, dan sporting, adalah sekadar alat. Kelima aspek ini praktis bisa dipenuhi jika ada kemauan keras dan modal finansial. Yang sulit adalah profesional dalam arti perilaku. Bukan saja bagi klub peserta kompetisi, melainkan juga pengurus PSSI untuk memahami arti profesional sebenar-benarnya, tanpa muatan apa pun kecuali memajukan sepak bola Indonesia. Semoga. (Anton Sanjoyo)

Timnas Menang 3-1 atas Persebaya 1927


Tim nasional U23 yang dipersiapkan untuk SEA Games XXVI/2011 akhirnya unggul atas Persebaya 1927 dengan skor akhir 3-1 (2-0). Bertanding di hadapan belasan ribu pendukung Persebaya 1927 di Stadion Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/8/2011), timnas menutup serangkaian uji coba dengan hasil cukup memuaskan.
Kapten Timnas U23, Yongki Aribowo membuat gol pertama bagi timnya pada pertengahan babak pertama. Meski sulit menembus pertahanan Persebaya, Timnas besutan Rahmad Darmawan menambah keunggulan jelang akhir babak pertama melalui tendangan bebas kaki kiri Joko Sasongko, gelandang tengah. Tendangan bebas tidak terlalu keras mengarah ke sudut sempit di kiri gawang Persebaya dan tidak bisa ditepis oleh Apriyanto.
Babak kedua, timnas menambah keunggulan melalui kaki pemain pengganti Andik Vermansyah yang cedera, Zulham, pada menit ke 60.
Persebaya, yang terus menekan pertahanan timnas, memperoleh penalti setelah Rendi Irawan (gelandang) dijatuhkan di kotak terlarang. Otavio Putra sukses mengeksekusi penalti tersebut.
Meski terus menekan, Persebaya belum bisa menambah perbendaharaan golnya. Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan usai.

DAFTAR NAMA KLUB YANG SUDAH MANDAFTAR LIGA PROFESIONAL

Berikut ini data pendaftaran Klub Profesional yang telah diterima oleh Komite Kompetisi per tanggal 22 Agustus 2011 jam 23.59 WIB :
18 klub ISL dengan rincian :
16 Klub berbadan hukum Perseroan Terbatas :
1) Arema (PT. Arema Indonesia)
Catatan : terdapat data 2 Direksi yang berbeda atas nama Direktur Utama : Satria Budi Wibawa dan Direktur Utama Iwan Budianto. Akan dilakukan verifikasi keabsahan tersebut dengan mengecek SK Menkumhan Perubahan Direksi yang terakhir.
2) Persija
Terdapat 2 PT yang didaftarkan, sebagai berikut :
a) PT. Persija Jaya (Direktur Utama: Bambang Sucipto)
b) PT. Persija Jaya Jakarta (Direktur Utama: Benny Erwin)
3) Sriwijaya FC (PT. Sriwijaya Optimis Mandiri).
4) Persisam (PT. Putra Samarinda Indonesia).
5) Persib Bandung (PT. Persib Bandung Bermartabat).
6) Persiwa (PT. Persiwa Wamena).
7) Persela (PT. Persela Jaya).
8) Persiba Balikpapan (PT. Balikpapan Kick Off)
9) PSPS Pekanbaru (PT. PSPS Pekanbaru).
10) Pelita Jaya (PT. Nirwana Pelita Jaya).
11) Deltras (PT. Delta Raya Sidoarjo).
12) Persijap Jepara (PT. Bogor Raya).
13) Bontang FC (PT. Bontang Football Mandiri).
14) Persema Malang (PT. Singosari Sakti Indonesia).
15) Persibo Bojonegoro (PT. Pengelola Persibo Indonesia).
16) PSM Makassar (PT. Pagolona Sulawesi Mandiri).
2 Klub masih dalam proses pengesahan Menkumham :
1) Persipura (PT. Persipura Papua).
2) Semen Padang (PT. Kabau Sirah Semen Padang).
36 klub Divisi Utama dengan rincian :
13 Klub berbadan hukum Perseroan Terbatas :
1) Persiraja (PT. Atjeh Sportinda Mandiri).
2) PSMS Medan (PT. Bintang Medan Metropolitan).
3) Pro Duta FC (PT. Batavia Jakarta Footballindo).
4) Persik Kediri (PT. Padang Minang Sportindo)
5) PSIS Semarang (PT. Laskar Diponegoro).
6) PSCS Cilacap (PT. Nusakambangan Sakti Tjilacap).
7) Persikota Tangerang (PT. Tangerang United Indonesia).
8) Persis Solo (PT. Solo Indomandiri Profesional).
9) Persiba Bantul (PT. PT. Bandung Indonesia Golsport).
10) Persebaya Surabaya (PT. Persebaya Indonesia).
11) PSS Sleman (PT. Putera Mataram Sejati).
12) PSIR Rembang (PT. Bina Putera Alam Persada).
13) Persigo Gorontalo (PT. Godbless Manado United)
6 Klub masih dalam proses pengesahan Menkumham :
1) Persita Tangerang (PT. Persita Tangerang Raya).
2) Persitara (PT. Persitara Sejahtera).
3) Persikabo (PT. Karadena Jaya).
4) Persiram Raja Ampat (PT. Persiram Makmur).
5) Gresik United (PT. Persegres Jaka Samudra Gresik).
6) PSIM Yogyakarta (PT. PSIM Jogja).
16 klub belum memproses badan hukum PT :
1) PSAP Sigli.
2) Persepasi Bekasi.
3) Persih Tembilahan.
4) PSLS Lhokseumawe.
5) PS Bengkulu.
6) PSSB Bireun.
7) Persires Rengat.
8) Perseman Manokwari.
9) Persekab Bandung.
10) Persemalra Tual.
11) PPSM Magelang.
12) Persidafon.
13) PSBI Blitar.
14) Persiku Kudus.
15) Persipro Probolinggo.
16) Perseru Serui.
1 klub meminta ikut Kompetisi Amatir : Persekam Metro.
Catatan : 1 klub Divisi Utama yang tidak mendaftar PSMP Mojokerto.
12 klub Divisi Satu dengan rincian :
3 Klub masih dalam proses pengesahan Menkumham :
1) Madiun Putra (PT. Madiun Putra Abadi).
2) Persip Kota Pekalongan (PT. Persip Pekalongan).
3) Persepar Palangkaraya (PT. Kalteng Putra).
9 klub belum memproses badan hukum PT :
1) PSBS Biak.
2) Persepam Pamekasan.
3) PSBL Langsa.
4) Persewangi Banyuwangi.
5) PSBK Blitar.
6) PSGL Gayo Lues.
7) KSB Sumbawa Barat.
8) Persitema Temanggung.
9) Persid Jember.
Catatan : 2 klub belum mendaftar : Persbul Buol dan Perssin Sinjai.
1 klub Divisi Dua : PSKS Krakatau Steel (PT. Persi Jakarta Raya).
1 klub Divisi Tiga : Perseden Denpasar (PT. Bali Dewata).
Untuk penyerahan Bank Garansi masih ditunggu sampai dengan tanggal 23 Agustus 2011 jam 17.00 WIB. Dapat dikirim melalui fax dan email. Saat ini yang sudah menyerahkan adalah Madiun Putra (PT. Madiun Putra Abadi) senilai Rp. 2 milyar untuk Kompetisi Profesional Level 2.

Bambang Pamungkas dkk taklukkan timnas Palestina 4-1


Performa timnas senior Indonesia belum menunjukkan konsistensi sebagai tim yang solid. Bambang Pamungkas dkk terlambat panas saat menaklukkan timnas Palestina 4-1 dalam uji coba di Stadion Manahan, Solo, tadi malam.

Palestina sempat mengejutkan saat Sulaeman Obaid membobol jala Markus Horison setelah lolos jebakan offside pada menit ke-48. Indonesia membalas  melalui  Hariono pada menit ke-62, Christian Gonzales (70'), dan Bambang Pamungkas (78', dan 85').

Pelatih timnas Indonesia Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen mengacak-acak formasi pemain yang diturunkan kemarin. Wim menduetkan Christian Gonzales dan Bambang Pamungkas sebagai ujung tombak. Bambang menggantikan Boaz Solossa yang mendadak pulang sehari sebelum pertandingan dengan alasan keluarga.

Tidak solidnya permainan timnas Indonesia membuat Bambang dkk tampil menjemukan dalam 45 menit pertama. Shot on goal Indonesia hanya satu kali. Itupun lewat tembakan spekulasi Hariono dari luar kotak penalti. Masuknya Hariono yang bertipe keras sebagai starter cukup mengejutkan. Berkali-kali gelandang Persib Bandung itu melakukan pelanggaran. Padahal masih ada Eka Ramdhani dan Tony Sucipto untuk menggantikan Ahmad Bustomi yang cedera.

Pada babak kedua, penggawa Indonesia langsung menggebrak. Sayang, tim besutan Wim Rijsbergen malah lengah di barisan pertahanan. Palestina memanfaatkan kelengahan itu untuk mencetak gol. Setelah kebobolan satu gol skuad Garuda tampil penuh determinasi.

Hasilnya, pada menit ke-62, setelah memanfaatkan bola yang lepas dari tangkapan kiper Palestina, Hariono menyamakan skor 1-1. Namun, gol itu dibayar mahal dengan cederanya pelipis Hariono setelah terhantam kaki pemain Palestina yang bermaksud membuang bola. Hariono pun harus dilarikan ke ruang perawatan.

Indonesia berbalik unggul 2-1 pada menit ke-70 melalui Gonzales. Pada menit ke-78, Bambang menambah keunggulan Indonesia menjadi 3-1 lewat sontekannya dari dalam kotak penalti. Bambang mencetak gol kedua pada menit ke-85 untuk memastikan kemenangan timnas Merah Putih 4-1.

Setelah pertandingan, pelatih Wim Rijsbergen mengakui jika di babak pertama timnya tampil kurang bagus dan banyak membuang peluang. "Di babak pertama tim mudah kehilangan bola. Lini tengah juga tidak berkembang. Passing dari lini belakang juga sering salah" kata Wim. "Setelah ini kami akan melakukan evaluasi agar di laga berikutnya tim bisa lebih baik. Tapi itu butuh waktu lama. Tidak cukup hanya seminggu," sambungnya.

Bambang yang mencetak dua gol menyatakan puas dengan performanya tadi malam. Kendati diawal laga sempat nervous dengan bermain di posisi penyerang lubang. "Sebagai pemain saya siap main di mana saja sesuai strategi pelatih," kata Bambang.

Pelatih timnas Palestina Abdel Nasser Barakat mengatakan timnya hanya bisa mengimbangi Indonesia di babak pertama. "Kami bagus di babak pertama. Tapi itu tidak bisa berlanjut di babak kedua. Sebab, stamina pemain kami sudah habis karena persiapan kami cukup singkat sebelum datang kesini," kata Abdel Nasser. "Selamat untuk Indonesia. Ini bekal bagus buat mereka untuk menjalani babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia nanti," sambungnya

sumber; jpnn

uji coba ke 3, TIMNAS U-19 MEMBAIK

TIMNAS U-19 yang dipersiapkan berlaga di ajang Piala AFF U-19 di Myanmar pada 8-20 September tengah menjalani serangkaian uji coba di Medan, Sumatera Utara. Dua laga uji coba timnas U-19 berujung kekalahan. Pertama, saat meladeni tim sepakbola Pra PON Sumatera Utara, timnas U-19 menyerah 1-3. Kedua, saat bentrok dengan PSMS Medan, mereka takluk 0-2.
Melihat hasil itu, tim pelatih timnas U-19 pun coba mengambil langkah alternatif berupa penambahan pemain dalam tim. Hasilnya pun langsung terlihat. Timnas U-19 mengecap buah yang lebih baik, yakni bermain seri  2-2 pada uji coba melawan Thamrin Graha Metropolitan (TGM), Senin (22/8).Gol-gol asuhan pelatih Zulkifli Alfat ini masing-masing diciptakan oleh M Jamil Khairi di menit 20 dan 25. Sementara gol tim Thamrin Graha Metropolitan yang baru promosi ke divisi II PSSI ini diciptakan Nanda menit 43 dan Ari Wiyogo menit 55.

Keempat pemain baru itu tersebut adalah Ricky  Ardiansyah (gelandang, PSMS U-18), Juanda Prayatna (striker, PSMS Muda), Niji (stopper, Jakarta) dan Gigi (stopper, Jakarta). Mereka pun langsung main dan sukses mengantar timnas U-19 meraih hasil seri pertamanya setelah kalah dalam dua kali uji coba sebelumnya.

Diakui manajer timnas U-19 Kennedy, penambahan pemain baru itu didasarkan pada kebutuhan tim.

“Selama ini kita ternyata lemah di bagian bertahan. Dan kita akhirnya menambah empat pemain di posisi stopper, gelandang bertahan dan satu striker,” aku Kennedy.

Dengan penambahan 4 pemain itu, kini timnas U-19 yang dilatih oleh Zulkifli Afaat beranggotan 25 pemain. Dari jumlah itu, timnas U-19 hanya akan memboyong 22 pemain. Untuk itu, Kennedy memastikan untuk tidak ada penambahan pemain, yang ada justru proses seleksi.

“Kalau untuk penambahan pemain tidak ada lagi, namun pengurangan iya. Nanti bakal ada penilaian lagi dari pelatih sehingga bisa mendapatkan 22 pemain yang kita bawa ke Myanmar," tandas Kennedy.

Timnas U-19 sendiri berada dalam Grup B bersama Myanmar, Laos, dan vietnam di ajang Piala AFF U-19 itu.

Skuad Timnas U-19

1. Adel Satria Nanda
2. Supianto
3. Gold Aulia Syahrizan
4. Rahmadana
5. Agung Putra Perdana
6. Imam Arief Munandar
7. M Jamil
8. Ibnu Asyir
9. Suherman
10. Juandi Munandar
11. Syahru Ramadhan
12. Fitra Ridwan
13. Hendra Sandi Gunawan
14. Ricky Ardiansyah
15. Reynaldi Junior Alfiansyah
16. Dian Ardiansyah
17. Rahmat Johani Saputro
18. Zoel Fadli
19. Rizki Hamdani
20. Muhammad Fajar
21. M Jamil Khairi
22. Ananda Syaputra
23. Juanda Prayatna
24. Niji
25. Gigi

Timnas U-23 Indonesia Dibungkam Makassar United


Meskipun sempat tampil menjanjikan saat menahan imbang timnas senior, timnas U-23 Indonesia kembali tampil melempem dan takluk di tangan Makassar United.
Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (20/8/2011) WIB, timnas U-23 yang dimotori bomber Yongki Ariwibowo sebenarnya tampil apik di babak pertama.
Pasukan besutan Rahmad Darmawan itu bahkan sempat unggul terlebih dahulu di menit ke-45 melalui penalti yang dilesakkan Johan Juansyah.
Penalti terjadi, setelah Joko Sidik dilanggar oleh pemain belakang Makassar United, dan kemudian wasit Jumadi Abdi menunjuk titik putih. Kedudukan Timnas U-23 itu berlangsung hingga turun minum.
Akan tetapi di babak kedua, stamina timnas U-23 mulai kedodoran. Hal itu dimanfaatkan oleh Makassar United untuk terus melakukan serangan. Hasilnya, mereka mampu menyamakan kedudukan di menit ke-48.
Sebuah tendangan keras jarak jauh yang dilepaskan Aditya Putra Dewa tak mampu dibendung kiper timnas U-23 Rifky Mokodompit.
Berhasil menyamakan kedudukan, semangat Makassar United semakin meningkat. Hasilnya, pada menit ke-69, Aditya kembali menjebol gawang Rifky lewat tendangan bebas dan membawa timnya unggul 2-1 atas timnas U-23.
Dalam wawancara seusai laga, pelatih timns U-23 Rahmwad Darmawan mengaku terkejut dengan hasil kurang memuaskan ini. Tetapi, RD berjanji akan terus membenahi timnya guna bisa membawa harum nama Indonesia di ajang SEA Games September mendatang.
“Saya terus terang terkejut dengan permainan Medan United dan juga dengan permainan timnas U-23. penampilan mereka tampak kontras dengan permainan yang terakhir digelar kemarin,” ujarnya.
“Tapi ini merupakan bagian dari proses ke depan dan kami akan terus berproses,” tandasnya.

Timnas U-19 Dibekuk Tim Pra Pon Sumut , 1-3


Tim sepak bola Pra Pekan Olahraga Nasional  Sumatra Utara berhasil mengalahkan tamunya Tim Nasional Usia 19 dengan skor 3-1 (1-1) di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/8).

Gol-gol tim Pra PON Sumut masing-masing diciptakan melalui tendangan Aidun Sastra Utami pada menit ke- 32 dan ke- 67 serta Bambang menit ke-70.

Sementara satu-satunya gol balasan Timnas U-19 yang dipersiapkan mengikuti piala AFF U-19 di Myanmar 8 September hingga 21 September 2011, tercipta di menit ke- 29 melalui tendangan keras Rahmat Johani.

Meski kalah, pelatih Timnas U-19, Zulkifli Alfat mengatakan dirinya tidak terlalu kecewa dengan hasil tersebut mengingat laga itu hanya sekadar untuk mengetahui kemampuan dan kerja sama tim, apalagi pertandingan digelar di bulan puasa.

"Melalui uji coba ini, saya ingin melakukan evaluasi terhadap tim dimana kekurangan dan kelebihan. Selama ini kita banyak uji coba dengan tim yang usianya di atas kita seperti tim Pra PON Sumut. Tetapi bukan hasilnya yang utama, karena kita ingin melihat kekompakan pemain di lapangan," katanya lagi.

Di Medan, tiga tim akan dihadapi Timnas U-19, selain tim Pra PON Sumut, lawan timnas adalah PSMS Muda Sabtu (20/8) dan Tim Thamrin Graha Metropolitan pada Senin (22/8). Semua pertandingan digelar di Stadion Teladan.

Menurut Zulkifli, dalam laga uji coba mengahadapi tim Pra PON Sumut ini, dirinya menurukan tim lapis pertama dan kedua. Tim lapis pertama diturunkan di babak pertama dan lapis kedua di babak kedua.

"Tim lapis pertama kita berhasil menahan mereka, dan tim inilah yang akan terus kita pertahankan di AFF nanti," katanya.

Manajer timnas U-19, Kennedy mengatakan uji coba atau tur ke Medan dilaksanakan karena timnya kesulitan mencari lawan tanding di Aceh.

"Selama Bulan Ramadan di Aceh, kita sulit cari lawan tanding. Karena itu kita ke Medan. Tadinya hanya ada dua lawan yang menjadi agenda kita, tetapi kemudian ada tawaran dari klub TGM (Thamrin Graha Metropolitan)," katanya.

Pelatih tim Pra PON Sumut, Rudi Saa'ri, mengatakan meski timnya menang namun ia merasa masih ada beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki terutama ketenangan pemain dalam penyelesaian akhir. "Soal kerja sama tim, anak-anak sudah makin menunjukkan kemajuan demikian juga dengan kemampuan individual," ujar mantan pelatih PSMS itu.
sumber; metronews.com

Indonesia Vs Bahrain

gaya sama embah

Vahra + Rito

Satriyo Deny Yayoholic
Yanuar Primadanu

Yanuar Primadanu
Uci dan Teman teman Laskar Nusakambangan
Manan The jak
Yanuar Primadanu


Ucy, Vahra, Arif, Kowo
Kiki, Jone, Ucy, Vahra, Arif
Kiki, Jone, Ucy, Vahra, Arif
Yanuar + Deny
Indonesia

Agenda Uji Coba Timnas U-16


Timnas U-16 yang tengah dipersiapkan ke Turnamen Asia (AFC Cup) di Thailand mengagendakan sejumlah pertandingan ujicoba menjelang keberangkatan ke Thailand.

"Setidaknya ada lima pertandingan ujicoba yang telah kami jadwalkan sebelum keberangkatan Thailand. Lawan-lawan seluruhnya dari tim lokal," ujar Koordinator Timnas Indonesia Bob Hippy di Jakarta, Sabtu (13/8).

Bob mengungkapkan, pertandingan ujicoba yang akan dilaksanakan di Stadion Ciracas Jakarta Timur itu akan mempertemukan Timnas dengan PS Persigawa pada 19 Agustus mendatang.

Kemudian berhadapan PPLP DKI Jakarta pada 23 Agustus, melawan Timnas U-18 pada 25 Agustus, berhadapan tim Liga Pendidikan Indonesia UNJ pada 27 Agustus dan dijajal tim UNJ Junior pada 7 September.

"Selain menyiapkan Timnas Senior dan Timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011, kami sangat memperhatikan pula turnamen-turnamen yang harus diikuti tim junior seperti U-16 ini, karena dari jajaran mereka kita bisa berharap cikal bakal pemain masa depan," ujarnya.

Pada turnamen AFC Cup yang akan berlangsung di Thailand pada 12-22 September 2011 mendatang, Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Australia, Hong Kong, Myanmar, Guam dan tuan rumah Thailand.

Sebanyak 30 pemain yang dipersiapkan tengah dibina dan berlatih di Stadion Ciracas, Jakarta Timur di bawah bimbingan pelatih Indra Syafri nantinya akan diseleksi menjelang keberangkatan ke Thailand.

Bob Hippy yang terus memantau persiapan tim mengungkapkan, hampir seluruh pemain masih tetap menjalankan ibadah puasa sehingga latihan lebih banyak dilakukan pada malam hari.

Widodo Cahyono Putro

Widodo Cahyono Putro (lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 8 November 1970; adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia. Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rocky Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

Karier Sebagai Pemain

Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990-1994). Bakatnya di temukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia 1996. Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.

Sebagai Pelatih

Sebagai Pelatih ia awali di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia. Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri. Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Saat ini ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010
Sekarang setelah kepengusan PSSI berganti dia menjabat sebagi pelatih temnas u-23 untuk ajang seagame 2011. Bersama pelatih kepala Rahmad Darmawan, Widodo C Putra dan Aji Santoso, dan memulai tugasnya sejak Selasa 2 Agustus 2011 untuk menempa 24 pemain yang telah dipilih atau diseleksi.

 
Nama lengkap Widodo Cahyono Putro
Tanggal kelahiran 8 November 1970 
Tempat kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Tinggi 1.70 m
Posisi bermain Penyerang
Karier senior
Tahun Tim Tampil (Gol)
1990–1994
1994–1998
1998–2002
2002–2004
Warna Agung
Petrokimia Putra Gresik
Persija Jakarta
Petrokimia Putra Gresik


Tim nasional
1991–1999  Indonesia 55 (13)
Kepelatihan
2004
2005-2006
2006
2007
2008
2009–2010
2010–2011
Petrokimia Putra Gresik
Persijap Jepara (asisten pelatih)
Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih)
Indonesia SEA Games (asisten pelatih)
Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih)
Persela Lamongan
Indonesia (asisten pelatih)
 2011-                       Indonesia u-23 SEA Games (asisten pelatih)

PSCS Cilacap Ikuti Verifikasi Klub Profesional


PSCS Cilacap bakal mengikuti verifikasi yang dilakukan PSSI sebagai syarat menjadi klub sepak bola profesional di Indonesia agar bisa tampil dalam musim kompetisi mendatang.
"PSCS sudah mendaftar kemarin, dan kita akan ikut verifikasi di Yogyakarta," kata Ketua Harian PSCS Cilacap Farid Ma'ruf, di Cilacap, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap PSCS Cilacap dapat lolos verifikasi sehingga bisa tampil dalam musim kompetisi mendatang meskipun hanya pada level dua.
"Kami hanya sanggup menyetor uang deposit partisipasi ke PSSI sebesar Rp2 miliar atau level dua," katanya.
Disinggung mengenai badan hukum yang akan menaungi PSCS Cilacap, dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkannya, yakni PT Nusakambangan Sakti Cilacap.
Menurut dia, pihaknya telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Hukum dan HAM untuk menggunakan PT Nusakambangan Sakti Cilacap sebagai badan hukum bagi PSCS Cilacap.
"Sudah ada rekomendasinya. Jadi sudah memenuhi syarat, hanya dalam rincian kegiatan akan kita tambah bidang usaha olahraga," katanya.
Ia mengatakan, persiapan lain dilakukan untuk menghadapi musim kompetisi mendatang adalah pembentukan manajemen dan perekrutan pelatih yang diharapkan dapat terlaksana sebelum Lebaran.
Sementara untuk perekrutan pemain, kata dia, akan dilakukan setelah Lebaran 2011. "Pemain PSCS yang lama maupun baru harus tetap mengikuti seleksi," katanya

BAMBANG PAMUNGKAS

 profil

NamaBambang Pamungkas
Nama PanggilanBambang, Bepe
Tempat, Tanggal LahirGetas, Kab. Semarang 10 Juni 1980
AgamaIslam
Orang Tua* H. Misranto (Ayah)
* Hj. Suriptinah (Ibu)
Kakak* Agus Handoko Misranto
* Agus Budhi Suseno
* Tri Agus Prasetijo
* Eni Kusumawati
* Nanik Setyowati
Adik* Dyah Ernawati
Istri* Tribuana Tungga Dewi
Anak* Salsa Alicia
* Jane Abel
* Syaura Abana
Cita-citaGuru dan Chef
Pendidikan* Taman Kanak-kanak Bangun 1 Getas Kab. Semarang (1984-1986)      

* SD Negeri Kauman Lor 3 Getas Kab. Semarang (1986-1992)     

* SMP Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C  *Kelas 2C  *Kelas 3A (1993-1996)     

* SMU Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C  *Kelas 2C *Kelas 3 IPS 2 (1996-1999)
* Sekolah Tinggi  Ekonomi Indonesia Rawamangun (2 semester)
HobiMembaca buku dan Memasak
SaranBagi pemain-pemain junior "JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK BERMIMPI" karena mungkin suatu saat nanti, mimpi kalian akan menjadi kenyataan. Keyakinan, kerja keras dan di sertai dengan doa akan membantu kalian untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mungkin saat ini, kami para senior yg membela nama Bangsa dan Negara, akan tetapi bisa jadi suatu saat nanti kalian yg akan menggantikan kami dalam berjuang mengenakan seragam Merah Putih. Karena Tim nasional itu adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Siapapun mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negaranya, tentunya sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu persiapkan diri kalian sebaik mungkin...

sumber bambangpamungkas20.com




Hasil Pertandingan Timnas Indonesia 2000-Sekarang

Berikut ini hasil pertandingan Timnas Indonesia dalam kurun waktu 2000 hingga 28 juli 2011, semoga bisa menambah pengetahuan kita sebagai Supporter tentang Timnas

Tanggal Tempat Tuan Rumah Skor Tim Tamu
30/08/2000 Jakarta Indonesia 1-0 Cina Taipei
13/10/2000 Tripoli (Lib) Kuwait 0-0 Indonesia
16/10/2000 Tripoli (Lib) Cina 4-0 (3-0) Indonesia
19/10/2000 Tripoli (Lib) Korea Selatan 3-0 (1-0) Indonesia
01/11/2000 Singapura Singapura 1-0 Indonesia
06/11/2000 Chiangmai Indonesia 3-0 (1-0) Filipina
10/11/2000 Chiangmai Thailand 4-1 (1-0) Indonesia
12/11/2000 Chiangmai Myanmar 0-5 (0-1) Indonesia
16/11/2000 Bangkok Vietnam 2-3 a.e.t.
(2-2, 1-1)
Indonesia
18/11/2000 Bangkok Indonesia 1-4 (1-3) Thailand
08/04/2001 Jakarta Indonesia 5-0 (2-0) Maladewa
22/04/2001 Jakarta Indonesia 6-0 (2-0) Kamboja
29/04/2001 Phnom Penh Kamboja 0-2 (0-0) Indonesia
06/05/2001 Male Maladewa 0-2 (0-1) Indonesia
13/05/2001 Kunming Cina 5-1 (0-1) Indonesia
27/05/2001 Jakarta Indonesia 0-2 (0-1) Cina
10/11/2002 Singapura Singapura 1-1 a.e.t.
(1-1, 1-0)
4-3 pen.
Indonesia
15/12/2002 Jakarta Indonesia 0-0 Myanmar
17/12/2002 Jakarta Indonesia 4-2 (1-2) Kamboja
21/12/2002 Jakarta Indonesia 2-2 (1-0) Vietnam
23/12/2002 Jakarta Indonesia 13-1 (7-0) Filipina
27/12/2002 Jakarta Malaysia 0-1 (0-0) Indonesia
29/12/2002 Jakarta Thailand 2-2 a.e.t.
(2-2, 2-0)
4-2 pen.
Indonesia
26/09/2003 Kuala Lumpur Malaysia 1-1 (0-0) Indonesia
06/10/2003 Jeddah Indonesia 2-0 (1-0) Bhutan
08/10/2003 Jeddah Yaman 0-3 (0-0) Indonesia
10/10/2003 Jeddah Arab Saudi 5-0 (1-0) Indonesia
13/10/2003 Jeddah Bhutan 0-2 (0-2) Indonesia
15/10/2003 Jeddah Indonesia 2-2 (2-1) Yaman
17/10/2003 Jeddah Indonesia 0-6 (0-2) Arab Saudi
12/02/2004 Amman Yordania 2-1 (0-1) Indonesia
18/02/2004 Riyadh Arab Saudi 3-0 (3-0) Indonesia
17/03/2004 Johor Bahru Malaysia 0-0 Indonesia
31/03/2004 Ashgabat Turkmenistan 3-1 (2-1) Indonesia
03/06/2004 Jakarta Indonesia 1-1 (1-0) India
09/06/2004 Jakarta Indonesia 1-0 (1-0) Sri Lanka
18/07/2004 Beijing Qatar 1-2 (0-1) Indonesia
21/07/2004 Beijing Indonesia 0-5 (0-2) Cina
25/07/2004 Jinan Bahrain 3-1 (1-0) Indonesia
04/09/2004 Singapura Singapura 2-0 (1-0) Indonesia
08/09/2004 Kolombo Sri Lanka 2-2 (0-1) Indonesia
12/10/2004 Jakarta Indonesia 1-3 (0-2) Arab Saudi
17/11/2004 Jakarta Indonesia 3-1 (1-1) Turkmenistan
07/12/2004 Ho Chi Minh Laos 0-6 (0-3) Indonesia
09/12/2004 Ho Chi Minh Indonesia 0-0 Singapura
11/12/2004 Hanoi Vietnam 0-3 (0-3) Indonesia
13/12/2004 Hanoi Indonesia 8-0 (2-0) Kamboja
28/12/2004 Jakarta Indonesia 1-2 (1-1) Malaysia
03/01/2005 Kuala Lumpur Malaysia 1-4 (1-0) Indonesia
08/01/2005 Jakarta Indonesia 1-3 (0-2) Singapura
16/01/2005 Singapura Singapura 2-1 (2-0) Indonesia
29/03/2005 Perth Australia 3-0 (1-0) Indonesia
23/08/2006 Kuala Lumpur Malaysia 1-1 (0-1) Indonesia
25/08/2006 Kuala Lumpur Indonesia 0-0 Myanmar
29/08/2006 Kuala Lumpur Indonesia 1-2 (0-0) Myanmar
13/01/2007 Singapura Indonesia 3-1 (0-1) Laos
15/01/2007 Singapura Vietnam 1-1 (1-0) Indonesia
17/01/2007 Singapura Singapura 2-2 (1-1) Indonesia
01/06/2007 Jakarta Indonesia 3-0 (1-0) Hong Kong
21/06/2007 Jakarta Indonesia 2-1 (0-0) Jamaika
24/06/2007 Jakarta Indonesia 0-1 (0-0) Oman
10/07/2007 Jakarta Indonesia 2-1 (1-1) Bahrain
14/07/2007 Jakarta Indonesia 1-2 (1-1) Arab Saudi
18/07/2007 Jakarta Indonesia 0-1 (0-1) Korea Selatan
09/11/2007 Jakarta Indonesia 1-4 (1-3) Suriah
18/11/2007 Damascus Suriah 7-0 (2-0) Indonesia
25/04/2008 Bandung Indonesia 1-0 (1-0) Yaman
06/06/2008 Surabaya Indonesia 1-1 (1-1) Malaysia
11/06/2008 Surabaya Indonesia 1-0 (1-0) Vietnam
21/08/2008 Jakarta Indonesia 7-0 (6-0) Kamboja
25/08/2008 Jakarta Indonesia 4-0 (2-0) Myanmar
13/11/2008 Yangon Bangladesh 0-2 (0-2) Indonesia
15/11/2008 Yangon Myanmar 2-1 (1-1) Indonesia
21/11/2008 Yangon Myanmar 2-1 (1-1) Indonesia
05/12/2008 Jakarta Indonesia 3-0 (2-0) Myanmar
07/12/2008 Jakarta Indonesia 4-0 (1-0) Kamboja
09/12/2008 Jakarta Indonesia 0-2 (0-1) Singapura
16/12/2008 Jakarta Indonesia 0-1 (0-1) Thailand
20/12/2008 Bangkok Thailand 2-1 (0-1) Indonesia
19/01/2009 Muscat Oman 0-0 Indonesia
28/01/2009 Jakarta Indonesia 0-0 Australia
04/11/2009 Singapura Singapura 3-1 (2-1) Indonesia
14/11/2009 Kuwait City Kuwait 2-1 (0-1) Indonesia
18/11/2009 Jakarta Indonesia 1-1 (1-0) Kuwait
06/01/2010 Jakarta Indonesia 1-2 (1-1) Oman
03/03/2010 Brisbane Australia 1-0 (1-0) Indonesia
08/10/2010 Jakarta Indonesia 1-7 (1-2) Uruguay
12/10/2010 Bandung Indonesia 3-0 (1-0) Maladewa
21/11/2010 Palembang Indonesia 6-0 (3-0) Timor-Leste
24/11/2010 Palembang Indonesia 2-0 (2-0) Cina Taipei
01/12/2010 Jakarta Indonesia 5-1 (2-1) Malaysia
04/12/2010 Jakarta Indonesia 6-0 (2-0) Laos
07/12/2010 Jakarta Indonesia 2-1 (0-0) Thailand
16/12/2010 Jakarta Indonesia 1-0 (1-0) Filipina
19/12/2010 Jakarta Indonesia 1-0 (1-0) Filipina
26/12/2010 Kuala Lumpur Malaysia 3-0 (0-0) Indonesia
29/12/2010 Jakarta Indonesia 2-1 (0-0) Malaysia
23/07/2011 Ashgabat Turkmenistan 1-1 (1-1) Indonesia
28/07/2011 Jakarta Indonesia 4-3 (3-0) Turkmenistan
sumber pedomanNews.com