MAAF, BLOG INI MASIH DALAM PENGEMBANGAN ,,, FORUM SILATURAHMI LASKAR NUSAKAMBANGAN BATAVIA,, SILAHKAN KIRIMKAN KOLEKSI FOTO , ARTIKEL, SARAN KALIAN MELALUI EMAIL (lanusbatavia@yahoo.com).. kiriman yang layak akan kami muat dalam blog ini -------------------------->>>> kunjungi juga FORUMLANUSBATAVIA.BLOGSPOT.COM

PSCS Ditahan Imbang Persepar 1-1


 Ambisi PSCS meraih poin penuh di kandang terganjal Persepar Palangkaraya. Setelah dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama LPIS 2011/2012 putaran kedua grup 2 di Stadion Wijayakusuma dipaksa bermain imbang 1-1, Sabtu (7/4/2012).
Hasil ini membuat PSCS gagal membalas kekalahan 2-1 yang diderita dari Persepar pada pertemuan pertama di Palangkaraya. Yang lebih menyakitkan lagi, tuan rumah yang sudah unggul terlebih dahulu bukannya menambah gol malah sebaliknya menerima gol balasan. Gol PSCS disumbangkan Eka Wijayanto pada masa injury time babak pertama. Sedangkan gol balasan Persepar dicetak oleh  pada menit 53.

Jalannya pertandingan

Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, PSCS langsung menekan sejak pertandingan dimulai. Sebuah peluang didapat tuan rumah pada menit ke-12, berawal saat tendangan bebas Lee Su Hyong dari luar kotak pinalti gagal diblok dengan baik oleh kiper Persepar yang dipercayakan Lendy Kewas. Bola muntah disambut Taryono, sayang tembakannya berhasil dihalau Lendy.

Pada menit ke-21 kiper Persepar kembali dipaksa berjibaku menghadapi serangan anak-anak asuhan Gatot Barnowo. Tendangan bebas yang dilakukan Julia Mardianus gagal dihalau dengan baik oleh Lendy. Bola muntah disambut Taryono, sontekannya masih bisa ditepis Lendys. Sayangnya bola yang mengarah ke Indra Gunawan gagal dikonversi menjadi gol. Tendangan Indra melambung diatas mistar gawang.

Pada menit ke-35 giliran Persepar nyaris membungkam pendukung tuan rumah. Beruntung tendangan pemain Persepar masih membentur tiang gawang yang dikawal M. Bekti.

Eka Wijayanto berhasil memecahkan kebuntuan, setelah berhasil merobek jala Lendy pada menit-menit akhir babak pertama. Tendangan keras Eka dari luar kotak pinalti yang mengarah ke sebelah kanan atas gagal dihalau Lendy. Sontak gol tersebut disambut gemuruh ribuan penonton yang datang ke Stadion Wijayakusuma. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Mahop Guy dan kawan-kawan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 1-0.

Memasuki babak kedua, PSCS kembali berusaha mengendalikan permainan. Pertandingan baru berjalan enam menit Taryono nyaris menggandakan kemenangan, sayang tendangannya melambung. Padahal Taryono berdiri bebas, sedangkan penjaga gawang sudah tidak berkutik.

Ditengah ingin menggandakan kemenangan, tuan rumah justru dikejutkan dengan gol balasan dari Persepar pada menit ke-53 yang diciptakan oleh Ilham Jaya Kusuma. Gol tersebut berawal dari sepak pojok bagi Persepar, kemudian terjadi kemelut di depan gawang M. Bekti yang kemudian berubah menjadi gol. Kedudukan berubah menjadi 1-1.

Setelah berhasil disamakan tim tamu, Mahop Guy berusaha bangkit untuk mengejar kemenangan. Sejumlah peluang tercipta namun sayang gagal dikonversikan menjadi gol. Hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap 1-1.

Wasit yang memimpin pertandingan, Abdurahman Salasa asal Jakarta mengeluarkan dua kartu kuning. Keduanya diberikan pada pemain Persepar, masing-masing untuk Bayu Sunarto dan ohmad Dwi Adi.

Dengan hanya meraih satu poin di kandang mengakibatkan tim asuhan Gatot Barnowo harus melepaskan posisi puncak ke PSIS Semarang yang pada hari yang sama menang 2-1 atas PSS Sleman. PSIS bertengger dipuncak klasemen sementara grup 2 dengan poin 19, sementara PSCS turun satu tingkat berada diurutan kedua dengan poin 18.

Sedangkan bagi Persepar tambahan satu poin membuat posisinya naik satu tingkat ke urutan ketiga dengan poin 17, menggeser posisi Persipasi Bekasi yang turun ke posisi keempat dengan poin 16.

Susunan Pemain :

PSCS Cilacap

M. Bekti, Julia Mardianus, Mahop Guy, Yuda Prasetya (Zulfikar ‘64), Eka Wijayanto, Dedean Surdani, Lee Su Hyong, Tri Apmadi (Nanang ’78), Taryono, Indra Gunawan dan Roger Batoum.

Persepar Palangkaraya

Lendy Kewas, Oyedepo George, Sunaji, Rudy Onu, Ade Combo, Ibi KC, Ahmad Sadiq (Rohmad Dwi Adi ’68), Hendra Panambuhanan, Dimas Pongky, Ahmad Faisal dan Ilham Jaya Kusuma.