Tuan rumah PSCS Cilacap harus berbagi poin saat melawan Perseman Manokwari pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jawa Tengah, Senin (20/12) sore. Kedudukan berakhir imbang tanpa gol alias 0 - 0.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 8.000 pasang mata tersebut berlangsung seru. Sejak peluit tanda mulai babak pertama, Perseman Manokwari dibawah asuhan pelatih Djoko Susilo langsung melancarkan serangan ke pertahanan PSCS Cilacap dan nyaris membobol gawang tim berjuluk Laskar Nusakambangan tersebut yang dijaga kiper Handoyo.
Namun serangan Perseman Manokwari yang begitu gencar tersebut selalu kandas di kaki pemain-pemain belakang PSCS Cilacap, ataupun shoting bola yang tak akurat ke gawang.
Tak mau diserang terus menerus, PSCS Cilacap pun ganti menyerang pertahanan Perseman Manokwari. Kendati diguyur hujan deras yang disertai angin, permainan terbuka yang diperagakan antara kedua kesebelasan tersebut tetap berlangsung cukup ketat.
Serangan demi serangan dari anak-anak PSCS Cilacap tak kalah garang mampu menghujani pertahanan Perseman Manokwari. Kondisi hujan dan basahnya lapangan tidak jarang para pemain dari kedua kesebelasan saling berbenturan. Hingga nampak sering ada protes dari pemain pada wasit Juhandri Setia yang tampak kurang sigap dalam memimpin pertandingan tersebut.
Kedudukan 45 menit babak pertama tak ada gol tercipta, sehingga skor tetap bertahan 0 - 0 bagi kedua kesebelasan.
Usai turun minum, aksi serang dari PSCS Cilacap maupun Perseman Manokwari tetap mewarnai jalannya pertandingan sepanjang babak kedua.
Sebuah peluang gol nyaris membobol gawang Perseman Manokwari yang dijaga kiper kawakan Jendri Pitoy. Akan tetapi bola yang ditendang Eka Wijayanto terlalu tinggi dan menyerempet bagian atas gawang hingga keluar.
Tak lama kemudian sebuah peluang gol juga hampir dicetak oleh pemain PSCS Cilacap Tri Apmadi, tetapi bola yang ditendang pemain bernomor punggung 21 itu kurang akurat, sehingga gagal membobol gawang Perseman Manokwari.
Hingga peluit panjang ditiupkan wasit Juhandri Setia yang mengakhiri pertandingan, kedudukan tetap imbang 0 - 0 tak berubah.
Pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto, mengaku puas terhadap permainan anak-anak asuhannya meskipun berakhir imbang 0 - 0 karena memang lawannya Perseman Manokwari merupakan tim tangguh.
Disinggung mengenai permainan PSCS Cilacap yang kurang maksimal, Agus Riyanto mengatakan, hal itu disebabkan belum pulihnya stamina para pemain PSCS Cilacap setelah menghadapi Persiram Raja Ampat Papua pada Jumat (17/12).
"Pemain kita belum siap dengan jeda waktu yang dekat, hal ini mempengaruhi stamina anak-anak ditambah dengan tidak turunnya Fajar Listiantoro pada pertandingan ini karena masih dalam tahap penyembuhan setelah mengalami cedera," kata Agus Riyanto.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 8.000 pasang mata tersebut berlangsung seru. Sejak peluit tanda mulai babak pertama, Perseman Manokwari dibawah asuhan pelatih Djoko Susilo langsung melancarkan serangan ke pertahanan PSCS Cilacap dan nyaris membobol gawang tim berjuluk Laskar Nusakambangan tersebut yang dijaga kiper Handoyo.
Namun serangan Perseman Manokwari yang begitu gencar tersebut selalu kandas di kaki pemain-pemain belakang PSCS Cilacap, ataupun shoting bola yang tak akurat ke gawang.
Tak mau diserang terus menerus, PSCS Cilacap pun ganti menyerang pertahanan Perseman Manokwari. Kendati diguyur hujan deras yang disertai angin, permainan terbuka yang diperagakan antara kedua kesebelasan tersebut tetap berlangsung cukup ketat.
Serangan demi serangan dari anak-anak PSCS Cilacap tak kalah garang mampu menghujani pertahanan Perseman Manokwari. Kondisi hujan dan basahnya lapangan tidak jarang para pemain dari kedua kesebelasan saling berbenturan. Hingga nampak sering ada protes dari pemain pada wasit Juhandri Setia yang tampak kurang sigap dalam memimpin pertandingan tersebut.
Kedudukan 45 menit babak pertama tak ada gol tercipta, sehingga skor tetap bertahan 0 - 0 bagi kedua kesebelasan.
Usai turun minum, aksi serang dari PSCS Cilacap maupun Perseman Manokwari tetap mewarnai jalannya pertandingan sepanjang babak kedua.
Sebuah peluang gol nyaris membobol gawang Perseman Manokwari yang dijaga kiper kawakan Jendri Pitoy. Akan tetapi bola yang ditendang Eka Wijayanto terlalu tinggi dan menyerempet bagian atas gawang hingga keluar.
Tak lama kemudian sebuah peluang gol juga hampir dicetak oleh pemain PSCS Cilacap Tri Apmadi, tetapi bola yang ditendang pemain bernomor punggung 21 itu kurang akurat, sehingga gagal membobol gawang Perseman Manokwari.
Hingga peluit panjang ditiupkan wasit Juhandri Setia yang mengakhiri pertandingan, kedudukan tetap imbang 0 - 0 tak berubah.
Pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto, mengaku puas terhadap permainan anak-anak asuhannya meskipun berakhir imbang 0 - 0 karena memang lawannya Perseman Manokwari merupakan tim tangguh.
Disinggung mengenai permainan PSCS Cilacap yang kurang maksimal, Agus Riyanto mengatakan, hal itu disebabkan belum pulihnya stamina para pemain PSCS Cilacap setelah menghadapi Persiram Raja Ampat Papua pada Jumat (17/12).
"Pemain kita belum siap dengan jeda waktu yang dekat, hal ini mempengaruhi stamina anak-anak ditambah dengan tidak turunnya Fajar Listiantoro pada pertandingan ini karena masih dalam tahap penyembuhan setelah mengalami cedera," kata Agus Riyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar